Hernia atau ketedun atau istilah jawa “turun berok” adalah adanya benjolan yang muncul di “titik lemah” (locus minorus) pada selakangan atau istilah medisnya di daerah inguinal. Oleh karena jika disebutkan nama penyakitnya secara lengkap yaitu “hernia inguinalis“. Benjolan atau tonjolan bisa juga terjadi di beberapa tempat titik lemah lainnya. Misalnya di paha sebagai hernia femoralis, di bagian pusar disebut hernia umbilicalis (biasanya pada bayi), atau yang menonjol di daerah buah pelir/scrotum disebut hernia scrotalis dan tempat-tempat lainnya.
Kelainan ini muncul diawali dengan perasaan kurang nyaman di daerah selakangan. Kemudian muncul benjolan kecil yang kelihatan menonjol di selakangan. Kadang-kadang hilang kadang-kadang muncul. Hernia inguinalis bisa menjadi lebih parah jika ada tekanan dalam perut yang meningkat. Tekanan ini akan mendorong isi hernia yang berasal dari organ dalam perut turun ke bawah melalui lobang kecil di selakangan. Adanya gaya gravitasi akan membuat bejolan muncul ketika berdiri. Pada saat berbaring benjolan akan mengecil atau bahkan hilang. Hal ini karena isi dari hernia kembali masuk ke dalam rongga perut. Namun pada kasus-kasus hernia yang sudah fase lanjut benjolan tidak juga mengecil meski sudah berbaring. Hal ini akibat isi hernia sudah terlalu besar sehingga tidak bisa kembali ke dalam rongga perut.
Derajat keparahan hernia bisa bertambah jika tekanan dalam rongga perut sering meningkat. Misalnya pada saat mengangkat beban berat, buang air besar susah atau keras (kostipasi), batuk yang berkepanjangan, kegemukan, kehamilan, keturunan hernia, riwayat hernia dan lain-lain.
Jika faktor resiko ini terjadi terus menerus, akibatnya benjolan bisa bertambah besar dan menjadi tidak bisa mengecil sendiri. Hernia bisa mengecil jika didorong ke atas agar memasuki rongga perut lagi. Hal ini terjadi lobang keluarnya benjolan (locus minoris) sudah semakin membesar sehingga benjolan yang keluar tidak bisa masuk sendiri. Pada kondisi ini anda harus lebih berhati hati dan mengurangi aktivitas yang dapat menaikkan tekanan dalam perut.
Ketika anda terus saja acuh dengan hernia anda dan tidak melakukan tindakan pencegahan antau antisipasi maka benjolan di selakangan anda akan semakin bertambah besar. Dan jika isi hernia sudah terlalu besar maka hernia sudah tidak bisa mengecil lagi karena sudah tidak bisa dimasukkan ke dalam ronga perut. Akibatnya anda akan semakin merasa nyeri dan tidak nyaman. Pada saat ini jangan ditawar-tawar lagi untuk melakukan tindakan pencegahan pengobatan hernia sebelum jatuh pada kondisi yang lebih berat lagi.
Pada stadium selanjutnya isi hernia semakin besar dengan posisi yang terjepit, terpuntir atau posisi lain yang tidak semestinya. Pada saat itu anda akan merasakan nyeri yang amat sangat sehingga penanganan darurat atau emergensi menjadi harus segera dilakukan. Hal ini selain untuk menghilangkan nyeri, juga akan menyelamatkan pula isi hernia ( biasanya usus) dari kerusakan. Pada saat ini biasanya penaganan medis dengan operasi tidak bisa dihindari. Baik mau tidak mau, suka tidak suka, anda harus pergi ke rumah sakit untuk dibawa ke meja operasi. Dan jenis operasinya adalah operasi emergensi atau “cito”. Jika usus yang terpuntir atau terjepit sudah rusak maka sebagian usus harus dipotong sehingga kondisi akan semakin rumit. Tentunya untuk biaya operasi cito akan lebih besar daripada operasi yang biasa, apalagi jika ada komplikasi lain. Maka tindakan operasi akan semakin sulit dan perawatan akan semakain lama.
Namun ingat bahwa dengan operasi juga “tidak menjamin” bahwa hernia tidak akan kambuh lagi. Sehingga akan lebih baik dengan melakukan tindakan pencegahan dengan tidak melakukan kegiatan yang beresiko terjadinya hernia. Penggunaan celana hernia menjadi hal yang sangat penting, jika tanda-tanda hernia mulai muncul. Artinya hernia masih dalam stadium dini. Pada orang pasca operasi juga disarankan untuk memakai celana hernia ini, karena tidak ada jaminan hernia tidak akan kambuh. Banyak kejadian hernia muncul lagi sesudah operasi.
Oleh karena anda harus lebih waspada untuk melakukan pencegahan dengan memakai “Celana Hernia “ ini. Celana ini menjadi salah satu solutif yang sangat bermanfaat. Baik pada saat sebelum operasi maupun setelah operasi. Terlebih lagi pada orang tua yang sudah lanjut usia. Tentunya jika pilihan terapinya dengan operasi maka resiko komplikasinya akan semakin tinggi. Karena pada orang tua organ-organnya sudah semakin lemah. Mulai dari penurunan fungsi jantung, paru-paru, ginjal, tensi dan lain-lain. Maka jangan sampai menunggu hernia anda menjadi parah.
Jika anda sudah membaca uraian di atas dan mengetahui teman, saudara, orangtua, atau orang di sekeliling anda yang anda kenal maka beritahukanlah sebelum mereka mengalami kondisi yang semakin sulit. Sebelum penyesalan itu datang maka jangan sampai terlambat mengambil keputusan. Jika anda sendiri yang mengalami penyakit hernia ini maka jangan menunda-nunda lagi untuk memakai celana ini sebelum semuanya terlambat.
Ukuran :
Ukuran S dengan lingkar pinggang 65cm – 72cm
Ukuran M dengan lingkar pinggang 73cm – 80cm
Ukuran L dengan lingkar pinggang 81cm – 88cm
Ukuran XL dengan lingkar pinggang 89cm – 96 cm